Jimpitan, Tabungan Tanpa Paksaan
untuk masyarakat kota, kata "Jimpitan" mungkin sangat asing di telinga, namun sangat akrab bagi masyarakat pedesaan. berbeda dengan daerah lain, dimana jimpitan biasanya dilakukan oleh bapak-bapak yang ronda malam, namun di dusun Karang Jati, Jimpitan dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. setiap pagi ibu-ibu secara bergiliran keliling ke rumah-rumah untuk mengambil uang iuran yang diletakkan dalam sebuah wadah tertentu yang dicantelkan di samping rumah. kegiatan tersebut dilakukan setiap hari secara bergilir dan dikoordinasi oleh ketua RT masing-masing.
setelah uang iuran terkumpul, ibu-ibu yang bertugas mengambil uang Jimpitan akan menyetorkan uang tersebut kepada ketua RT masing-masing. uang tersebut nantinya akan dikelola sebagai tabungan warga dan akan dibagikan setiap lebarana Idul Fitri. namun berbeda dengan tabungan lain yang dibagi dalam bentuk uang, Jimpitan ini dibelanjakan sembako sesuai permintaan masing-masing warga dan jika ada kelebihan uang, akan dikembalikan kepada warga tersebut