Sosialisasi Anti Kekerasan dan Bullying di SDN 1 Susukan: Program KKL Universitas Amikom Purwokerto
Rabu, 28 Agustus 2024, SDN 1 Susukan menjadi tuan rumah untuk kegiatan sosialisasi anti kekerasan dan bullying yang diadakan oleh mahasiswa KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Universitas Amikom Purwokerto. Kegiatan ini ditujukan khusus untuk siswa kelas 4 dan merupakan bagian dari program kerja (proker) KKL Kelompok 3. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bebas dari kekerasan dan bullying.
Sesi sosialisasi dimulai dengan penyampaian materi yang relevan mengenai kekerasan dan bullying oleh mahasiswa KKL. Mereka menjelaskan berbagai bentuk kekerasan dan bullying dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, serta menguraikan dampak negatif dari tindakan tersebut terhadap korban. Materi ini disajikan dengan menggunakan gambar dan video yang menarik, agar siswa kelas 4 dapat lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang diberikan. Mahasiswa juga memperkenalkan berbagai cara untuk menghindari kekerasan dan bullying, serta langkah-langkah yang harus diambil jika mereka atau teman mereka mengalami situasi tersebut.
Sebagai bagian dari kegiatan, siswa kelas 4 diajak menonton film pendek yang mengangkat tema anti kekerasan dan bullying. Film ini dirancang khusus untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang empati, menghargai orang lain, dan pentingnya melaporkan tindakan kekerasan. Setelah pemutaran film, mahasiswa KKL memfasilitasi diskusi interaktif dengan siswa. Diskusi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pendapat, bertanya, dan mendiskusikan pesan-pesan dari film serta bagaimana mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka di sekolah.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membekali siswa dengan pemahaman yang lebih baik tentang kekerasan dan bullying, serta bagaimana cara menghadapinya. SDN 1 Susukan mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKL Universitas Amikom Purwokerto dan percaya bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi siswa. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi lebih sadar dan peka terhadap isu-isu kekerasan, tetapi juga lebih mampu menciptakan lingkungan sekolah yang aman, mendukung, dan penuh rasa saling menghargai.
