UMKM Gula Semut Bapak Solihin: Melestarikan Tradisi di Desa Susukan
Usaha rumahan yang didirikan oleh Bapak Solihin, seorang warga Desa Susukan, telah menjadi bagian integral dari kehidupan ekonomi desa selama hampir tiga dekade. Berawal dari pengetahuan turun-temurun dalam mengolah nira menjadi gula, Bapak Solihin dengan tekun membangun usahanya hingga mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan. Dalam sehari, produksi gula yang dihasilkannya dapat mencapai 5 hingga 6 kilogram, meskipun jumlah tersebut sangat bergantung pada seberapa banyak nira yang dapat dikumpulkan. Keunikan dari usahanya terletak pada produk gula jahe yang dibuatnya, yaitu gula yang dicampur dengan jahe, menjadikannya pilihan yang sangat cocok untuk minuman penghangat tubuh, terutama saat cuaca dingin.
Keberadaan usaha kecil yang dirintis oleh Bapak Solihin ini tidak hanya memberikan penghidupan bagi keluarganya, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas bagi Desa Susukan. Dengan terus berkembangnya usaha ini, Bapak Solihin telah mampu menciptakan lapangan kerja bagi beberapa warga sekitar, yang terlibat dalam berbagai proses produksi mulai dari pengumpulan nira, pengolahan, hingga pemasaran produk. Ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana UMKM dapat berkontribusi dalam meningkatkan taraf perekonomian di pedesaan. Selain itu, produk-produk gula yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di desa, tetapi juga telah merambah ke pasar yang lebih luas, menunjukkan bahwa produk lokal dari Desa Susukan memiliki daya saing yang kuat.
Usaha Bapak Solihin adalah cerminan dari bagaimana ketekunan, keterampilan, dan cinta terhadap tradisi dapat melahirkan produk yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga nilai budaya yang tinggi. Dengan mempertahankan metode tradisional dalam pengolahan gula, serta menciptakan inovasi seperti gula jahe, usaha ini mampu menawarkan sesuatu yang khas dan berbeda di pasaran. Keberhasilan ini tidak hanya membuktikan kemampuan Bapak Solihin dalam mengelola usaha, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM dalam memberdayakan ekonomi lokal dan melestarikan warisan budaya. Usaha ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan inovasi, sebuah industri rumahan bisa tumbuh menjadi pilar penting dalam perekonomian desa, memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitarnya.