Tradisi Malam Tasyakuran 17 Agustus di Desa Susukan

 
Pada tahun 2018 ini tahun pertama dimana tasyakuran malam agustus di lakukan secara bersama-sama seluruh warga masyarakat Desa Susukan, pada tahun-tahun  sebelumnya

tasyakuran hanya diadakan antar gerumbul. Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-73, Pemerintah desa Susukan mengadakan acara tasyakuran pada tanggal 16 Agustus 2018  malam bertempat di Lapangan Desa Susukan. Acara ini diadakan sebagai wujud kesyukuran warga k
hususnya Masyarakat Desa Susukan atas nikmat kemerdekaan yang diberikan kepada Negara Indonesia yang kita cintai ini.
 
Tradisi malam tasyakuran ini masih ditemui di sebagian tempat. Kegiatan ini merupakan penerapan nilai-nilai gotong royong dan kerukunan dari warga karena semua yang dipersiapkan ialah dari, oleh dan untuk warga itu sendiri.
Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yg di pimpin ole h Ibu Retiyani.  Kemudian sambutan oleh perwakilan pemerintah desa, Bapak Wahyu Sudirto dan  sambutan dari Kepala Desa Susukan,Ibu Dwi Rintasari.
Dan selanjutnya Do'a bersama yg dipimpin ustadz Sobirin.
Pada malam tasyakuran ini juga berlangsung perlombaan menghias tumpeng yg diikuti oleh antar RT seluruh desa Susukan.
Acara kemudian ditutup dengan makan malam dan ramah tamah dengan tetangga-tetangga sembari mempererat tali persaudaraan.
Hal-hal seperti inilah yang sebenarnya menjadi keunggulan bangsa Indonesia yang dahulu memang dikenal dengan gotong royong dan kerukunan serta toleransinya. Akan tetapi sekarang makin tergerus oleh arus teknologi dan juga paham individualisme, sehingga tidak terlalu memperdulikan untuk bersosialisasi dengan tetangga ataupun lingkungan sekitar.
Bagaimana dengan anda ? Apakah anda masih mengikuti tradisi malam tasyakuran ini atau justru sebaliknya sekarang anda berada dalam lingkungan yang sangat indiviudalistis ?

Related Posts

Komentar