Bekerjasama dengan Unsoed, Desa Susukan Kini Punya Bank Sampah
Sampah merupakan masalah klasik. Bukan hanya di kota, saat ini masalah sampah juga sudah sampai ke desa-desa. Beberapa upaya mengurangi sampah terus dilakukan di desa, dengan harapan peliknya masalah sampah di kota besar tidak merembet lebih jauh sampai ke desa. Salah satu upaya yang dilakukan di Desa Susukan untuk mengatasi masalah sampah adalah dengan mendirikan bank sampah.
Konsep bank sampah cukup sederhana. Intinya adalah, jika di Bank BRI masyarakat dapat menabung dengan menyetorkan uang, maka di bank sampah masyarakat bisa menabung cukup dengan menyetorkan sampah. Sampah tersebut akan ditimbang dan dinilai dengan uang. Sehingga nanti setiap masyarakat dapat mempunyai buku tabungan hanya dengan menyetorkan sampah.
Kegiatan Bank Sampah ini sangat strategis sebagai salah satu solusi mengatasi masalah sampah sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan yang pada akhirnya nanti akan mendukung program Desa Susukan sebagai Desa Wisata. ~ Aldila Krisnaresanti, S.Pd., M.Si., Tim PPDM Unsoed
Bayangkan, sampah yang biasanya hanya dibakar atau dibuang begitu saja, dengan adanya bank sampah, sampah-sampah yang tidak berguna itu bisa menjadi lembaran-lembaran uang. Mudah dan menarik bukan?
Mungkin ada yang bertanya, bagaimana awal mula pembentukan bank sampah di Desa Susukan?
Desa Susukan mengawali program bank sampah sekitar bulan Februari tahun 2018. Dalam hal ini, pihak Unsoed melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) menawarkan pengembangan Desa Susukan sebagai Desa Wisata dengan 3 kegiatan utama yaitu kegiatan bank sampah, percontohan tungku/ dapur sehat untuk produksi gula merah dan wisata persawahan.
Berdasarkan penutusan salah satu anggota Tim PPDM Unsoed, Ibu Aldila Krisnaresanti, S.Pd., M.Si., kegiatan Bank Sampah ini sangat strategis sebagai salah satu solusi mengatasi masalah sampah sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan yang pada akhirnya nanti akan mendukung program Desa Susukan sebagai Desa Wisata.
Dengan adanya Bank Sampah, diharapkan Desa Susukan menjadi desa yang bersih dan sehat, sekaligus dapat menambah uang belanja khususnya untuk para ibu rumah tangga. ~ Dwi Rintasari, Kepala Desa Susukan
Setelah melalui beberapa tahapan mulai dari sosialisasi hingga pembuatan gudang, pada hari Kamis, 7 Juni 2018, Bank Sampah Desa Susukan resmi didirikan dengan nama Bank Sampah “Dadi Mulya”. Gudang Bank Sampah yang sekaligus berfungsi sebagai Sekretariat ini terletak di RT 01 RW 01, tepatnya di depan rumah Bapak Pardi (Kasi Pemerintahan Desa Susukan).
Acara peresmian Bank Sampah “Dadi Mulya” dilaksanakan secara sederhana dengan pemasangan banner Bank Sampah “Dadi Mulya” dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Susukan, Ibu Dwi Rintasari. Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Aldila Krisnaresanti, S.Pd., M.Si. dan Bapak Dadang Iskandar, ST., M.Eng. selaku perwakilan dari Tim PPDM Unsoed.
Menurut Ibu Dwi Rintasari, dengan adanya Bank Sampah ini diharapkan kebersihan lingkungan di Desa Susukan dapat makin terjaga dan sekaligus memberikan sedikit tambahan uang belanja bagi ibu-ibu.
Bagaimana cara menabung di Bank Sampah? Apa saja sampah yang dapat disetorkan ke Bank Sampah? Nantikan berita selanjutnya di www.susukan.online atau di papan-papan pengumuman di lingkungan anda.